Tahun kedua mulailah merasakan kerasnya hidup disini, setelah tahun pertama adaptasi dan jalan2, ditahun tersebut mau tidak mau kita harus survive, cari makan sendiri apapun dilakukan agar dapur tetap ngebul. Beruntung hidup diperantauan tidaklah sesulit hidup ditanah air, hanya dengan cuci piringpun orang bisa hidup kenyang, pokoknya bisa makanlah. Makannya banyak sekali saudara2 kita ditanah air yang bela2in keluar negeri baik sebagai mahasiswa, peneliti, professional bahkan buruh, ada yang beruntung dan ada pula yang buntung (bahkan secara fisik loh). Gak heran mengapa mereka ingin keluar dari tanah air, bukannya mereka tidak cinta dengan sanak keluarganya tapi karena himpitan ekonomi yang semakin kuat dan kehidupan di tanah air yang semakin brutal, membulatkan tekad mereka untuk bisa hidup lebih baik walau harus berpisah dengan orang yang mereka sayangi.
0 komentar:
Posting Komentar